Sepasang keluarga muda yang sudah punya anak usia 4 tahun, untuk menjaga agar anaknya tidak paham, sang suami-istri ini bersepakat bahwa kalau mau "kumpul" (hubungan sex) menggunakan istilah mengetik surat ("ngetik"). Suatu hari pasangan ini sudah berencana untuk "ngetik", tetapi kedatangan tamu ibu-ibu dari tetangga. Terpaksa sang suami menunggu di kamar tidur sendirian, karena lama tamu itu tidak kunjung pulang, si ayah menyuruh anaknya untuk mengingatkan ibunya bahwa "bapak mau ngetik". Ibunya sadar bahwa suaminya sudah nunggu di kamar, tapi karena malu, maka ibunya menjawab "bilang sama bapak, kertasnya sudah ibu siapkan di meja kerja". Karena tahu si istri akan membantu suaminya "ngetik" maka
tamu itupun tidak berapa lama mohon diri. Setelah tamu pulang sang istri dengan bersemangat menuju ke kamar tidur, ternyata suaminya tidak ada di kamar, dia cari ternyata sang suami sedang ada di kamar mandi.
Ditunggu lama, si suami nggak keluar juga dari kamar mandi, akhirnya ibunya dengan jengkel menyuruh anaknya untuk ketok pintu kamar mandi dan bertanya pada bapaknya "Pak katanya mau ngetik, ibu sudah menunggu di kamar", dari dalam kamar mandi terdengar jawaban si ayah:
"Bilang sama ibu, tidak perlu ngetik lagi, sudah bapak 'tulis tangan', "
tamu itupun tidak berapa lama mohon diri. Setelah tamu pulang sang istri dengan bersemangat menuju ke kamar tidur, ternyata suaminya tidak ada di kamar, dia cari ternyata sang suami sedang ada di kamar mandi.
Ditunggu lama, si suami nggak keluar juga dari kamar mandi, akhirnya ibunya dengan jengkel menyuruh anaknya untuk ketok pintu kamar mandi dan bertanya pada bapaknya "Pak katanya mau ngetik, ibu sudah menunggu di kamar", dari dalam kamar mandi terdengar jawaban si ayah:
"Bilang sama ibu, tidak perlu ngetik lagi, sudah bapak 'tulis tangan', "
0 komentar:
Posting Komentar