Di suatu masa di kerajaan Kalinyemprot, sang Raja kaget karena mendengar isyu bahwa sang permaisuri sering selingkuh dengan para pengawalnya. Untuk membuktikannya, raja sengaja pergi berburu untuk jangka waktu seminggu ke hutan Alas Roban. Dan menugaskan 10 pengawal untuk menjaga permaisuri di keraton.
Tapi sebelumnya raja dengan ilmunya telah menyimpan jimat dalam 'anu' permaisurinya, yaitu apabila ada "barang aneh" masuk vagina maka secara otomatis akan terpotong. Setelah pulang ke istana, Raja memanggil kesepuluh pengawal untuk membuktikan adanya perselingkuhan sang permaisuri. Jika "anunya" terpotong, maka berarti pengawal itu selingkuh dengan permaisuri.
Raja: Pengawal I, maju ke sini! dan buka celana kamu!
Maka ketika pengawal I membuka celananya ternyata "anunya" terpotong, maka raja marah.
Raja:Inilah contoh pengawal yang kurang ajar.
Pengawal I: Ampuni hamba tuan, hamba menyesal.
Raja: Tidak ada ampunan, kamu besok pagi akan digantung.
Ketika pengawal II maju, terbukti "anunya" terpotong juga.
Raja: Kamu goblok, besok aku gantung kamu...
Pengawal II: Ampun raja, hamba belum mau mati.
Begitu juga dengan pengawal ke-3 sampai ke-9, semuanya terpotong
"anunya" yang membuktikan mereka selingkuh.
Pengawal III s.d IX: Mohon ampuni hamba, hamba mau dihukum apa
saja asal jangan digantung! Namun kesembilan pengawal itu tetap akan digantung. Ketika giliran pengawal kesepuluh maju, sang Raja nampak senyum karena ternyata "anu" pengawal itu tidak terpotong.
Raja: Pengawal, kamu memang pengawal yang terpercaya, tidak terbawa
oleh ajakan teman kamu yang selingkuh itu. Sebagai imbalan aku akan
memberikan apa saja yang kamu mau, karena kamu telah bekerja dengan
baik. Sekarang coba katakan, apa yang kamu inginkan sebagai hadiah?
Pengawal X: Aeuoiueaoiu, ueaioueiaoeuiaoiu... (lidahnya terpotong)
Tapi sebelumnya raja dengan ilmunya telah menyimpan jimat dalam 'anu' permaisurinya, yaitu apabila ada "barang aneh" masuk vagina maka secara otomatis akan terpotong. Setelah pulang ke istana, Raja memanggil kesepuluh pengawal untuk membuktikan adanya perselingkuhan sang permaisuri. Jika "anunya" terpotong, maka berarti pengawal itu selingkuh dengan permaisuri.
Raja: Pengawal I, maju ke sini! dan buka celana kamu!
Maka ketika pengawal I membuka celananya ternyata "anunya" terpotong, maka raja marah.
Raja:Inilah contoh pengawal yang kurang ajar.
Pengawal I: Ampuni hamba tuan, hamba menyesal.
Raja: Tidak ada ampunan, kamu besok pagi akan digantung.
Ketika pengawal II maju, terbukti "anunya" terpotong juga.
Raja: Kamu goblok, besok aku gantung kamu...
Pengawal II: Ampun raja, hamba belum mau mati.
Begitu juga dengan pengawal ke-3 sampai ke-9, semuanya terpotong
"anunya" yang membuktikan mereka selingkuh.
Pengawal III s.d IX: Mohon ampuni hamba, hamba mau dihukum apa
saja asal jangan digantung! Namun kesembilan pengawal itu tetap akan digantung. Ketika giliran pengawal kesepuluh maju, sang Raja nampak senyum karena ternyata "anu" pengawal itu tidak terpotong.
Raja: Pengawal, kamu memang pengawal yang terpercaya, tidak terbawa
oleh ajakan teman kamu yang selingkuh itu. Sebagai imbalan aku akan
memberikan apa saja yang kamu mau, karena kamu telah bekerja dengan
baik. Sekarang coba katakan, apa yang kamu inginkan sebagai hadiah?
Pengawal X: Aeuoiueaoiu, ueaioueiaoeuiaoiu... (lidahnya terpotong)
0 komentar:
Posting Komentar